Sebagai staf divisi program lembaga kemanusiaan nasional PKPU, survey ke tempat calon penerima manfaat (bantuan) sudah seperti makanan sehari-hari. Dan itu membuat saya terbiasa pergi ke antah berantah, eh, maksudnya pergi ke alamat yang sebelumnya tak saya ketahui ^^.
Buat yang profesinya sama dengan saya, atau mungkin sedang penelitian dan butuh datang ke rumah-rumah orang, yuks intip tips singkat nyari alamat rumah a la Nena Atha. Cekibrot! :D
1. Pertama, catet dulu alamat lengkap tujuanmu, dari mulai kota, desa, kelurahan, sampai RT/RW, nomor rumah, dan nama jalannya. Pokoknya selengkap-lengkapnya. Jangan malah nyatet belanjaan ya.
2. Berangkat dengan membaca basmalah, supaya dimudahkan oleh Allah. *kadang saya juga merasa dimudahkan Allah, karena sering berhenti ngacak tapi justru tepat di depan rumah yang dituju, alhamdulillaah ^^
3. Kalau sama sekali tidak tahu arah daerah itu dituju, bisa kamu pergi ke wilayah yang mencakupnya dulu. Misal kamu tahu desa itu ada di kecamatan mana, tapi kamu tidak tahu arahnya, ya sudah ke kecamatan itu dulu saja, selebihnya bisa mengandalkan info orang di jalan. *saya saranin jangan libatkan orang-orang birokrasi macam petugas kecamatan, kelurahan, dst, karena justru bisa bikin rempong. Suka ditanya-tanya dan bisa saja jadi harus terlibat proses birokrasi Indonesia yang terkenal lambreta. Hehe.. #maaf,kenyataan
4. Kalau sudah sampai daerah yang diketahui, janganlah malu bertanya karena bisa tersesat di jalan. Ya, pepatah itu memang singkat, penuh makna, dan sangat mainstream, hehe. Tip
s khusus untuk memilih orang yang ditanya ada urutannya. Usahakan carilah ibu-ibu, kalau tidak ada carilah mbak-mbak, kalau tidak ada carilah bapak-bapak, mas-mas dewasa, mbah-mbah yang masih sehat. Cari sampai mereka ketemu. Kalau tidak ketemu juga, carilah warung dan tanyalah ke tukang jualannya. Kalau perlu, sambil beli juga, biar yang jualan tambah ramah, hehe.
5. Kalau sudah dapat petunjuk dari orang yang ditanya biasanya akan semakin jelas ke mana arah harus dituju, so tinggal melanjutkan perjalanan. Kalau nanti bingung lagi, yo tanya lagi saja. Ingat, dengan rumus tadi ya.
Itulah kurang lebih tips singkat utk menemukan alamat rumah seseorang. Standar memang, tapi kadang orang susah dan berat mau menjalaninya karena pesimis duluan. Takut nyasar lah, takut orang-orang pada tidak mau menunjukkan lah. Itu sebenarnya hanyalah prasangka kita. Tanamkanlah optimisme, sehingga raut muka kita pun akan menyenangkan ketika dihadapkan dengan orang yang ditanyai. Asal kita sopan, pasti orang lain akan merespon kita dengan baik. Gagal bertanya pada satu orang jangan sampai membuat kita langsung down. Masih banyak orang baik yang mau menunjukkan jalan dengan benar. Bagaimanapun, insya Allah persentase orang baik di dunia ini masih banyak dibanding orang jahat. Yang penting bismillah dan tawakkal, hehehe..
See ya for the next post ;)
Buat yang profesinya sama dengan saya, atau mungkin sedang penelitian dan butuh datang ke rumah-rumah orang, yuks intip tips singkat nyari alamat rumah a la Nena Atha. Cekibrot! :D
1. Pertama, catet dulu alamat lengkap tujuanmu, dari mulai kota, desa, kelurahan, sampai RT/RW, nomor rumah, dan nama jalannya. Pokoknya selengkap-lengkapnya. Jangan malah nyatet belanjaan ya.
2. Berangkat dengan membaca basmalah, supaya dimudahkan oleh Allah. *kadang saya juga merasa dimudahkan Allah, karena sering berhenti ngacak tapi justru tepat di depan rumah yang dituju, alhamdulillaah ^^
3. Kalau sama sekali tidak tahu arah daerah itu dituju, bisa kamu pergi ke wilayah yang mencakupnya dulu. Misal kamu tahu desa itu ada di kecamatan mana, tapi kamu tidak tahu arahnya, ya sudah ke kecamatan itu dulu saja, selebihnya bisa mengandalkan info orang di jalan. *saya saranin jangan libatkan orang-orang birokrasi macam petugas kecamatan, kelurahan, dst, karena justru bisa bikin rempong. Suka ditanya-tanya dan bisa saja jadi harus terlibat proses birokrasi Indonesia yang terkenal lambreta. Hehe.. #maaf,kenyataan
4. Kalau sudah sampai daerah yang diketahui, janganlah malu bertanya karena bisa tersesat di jalan. Ya, pepatah itu memang singkat, penuh makna, dan sangat mainstream, hehe. Tip
s khusus untuk memilih orang yang ditanya ada urutannya. Usahakan carilah ibu-ibu, kalau tidak ada carilah mbak-mbak, kalau tidak ada carilah bapak-bapak, mas-mas dewasa, mbah-mbah yang masih sehat. Cari sampai mereka ketemu. Kalau tidak ketemu juga, carilah warung dan tanyalah ke tukang jualannya. Kalau perlu, sambil beli juga, biar yang jualan tambah ramah, hehe.
5. Kalau sudah dapat petunjuk dari orang yang ditanya biasanya akan semakin jelas ke mana arah harus dituju, so tinggal melanjutkan perjalanan. Kalau nanti bingung lagi, yo tanya lagi saja. Ingat, dengan rumus tadi ya.
Itulah kurang lebih tips singkat utk menemukan alamat rumah seseorang. Standar memang, tapi kadang orang susah dan berat mau menjalaninya karena pesimis duluan. Takut nyasar lah, takut orang-orang pada tidak mau menunjukkan lah. Itu sebenarnya hanyalah prasangka kita. Tanamkanlah optimisme, sehingga raut muka kita pun akan menyenangkan ketika dihadapkan dengan orang yang ditanyai. Asal kita sopan, pasti orang lain akan merespon kita dengan baik. Gagal bertanya pada satu orang jangan sampai membuat kita langsung down. Masih banyak orang baik yang mau menunjukkan jalan dengan benar. Bagaimanapun, insya Allah persentase orang baik di dunia ini masih banyak dibanding orang jahat. Yang penting bismillah dan tawakkal, hehehe..
See ya for the next post ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar