Rabu, 25 September 2013

61 Anak Mengalami Gigi Karies dari 62 Anak yang Diperiksa




PAUD Mugi Rahayu dan TK Pertiwi Desa Petir Kecamatan Kalibagor, Banyumas, menjadi ramai saat acara Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi Gratis dimulai. Acara yang dimulai pukul 08.30 WIB ini diawali dengan penyuluhan singkat tentang cara merawat gigi yang baik dan benar oleh drg. Anggriani. Selanjutnya siswa PAUD dan TK yang berjumlah sekitar 70 anak diperiksa satu per satu oleh drg. Anggriani untuk mengetahui jumlah dan kondisi gigi mereka. Beberapa anak menangis dan tak mau diperiksa lantaran takut, sehingga total anak yang diperiksa sejumlah 62 anak.

Yang mengejutkan, dari hasil pemeriksaan, ditemukan bahwa 61 anak mengalami gigi karies (gripis-red) dari 62 anak yang diperiksa. Itu artinya, hanya 1 anak yang kondisi giginya baik. Hal ini mencerminkan bahwa sebagian besar anak-anak di Desa Petir masih kurang dalam hal perawatan gigi. Namun drg. Anggriani mengungkapkan bahwa hal ini masih tergolong wajar, mengingat sebagian besar anak-anak memang menyukai makanan manis dan tidak terbiasa menggosok gigi sehingga menyebabkan gigi mudah mengalami karies. Oleh karena itu, dengan adanya penyuluhan dan pemeriksaan ini diharapkan anak-anak teredukasi untuk merawat giginya dengan baik dan tidak takut lagi untuk periksa ke dokter gigi.


Di penghujung acara, anak-anakpun bergembira dengan adanya pembagian paket makanan tambahan yang diberikan oleh PKPU. Selain itu, drg. Anggriani juga secara khusus memberikan paket perawatan gigi kepada guru-guru PAUD dan TK, serta buku-buku penunjang kegiatan belajar PAUD dan TK tersebut.

Rabu, 18 September 2013

Komik Qurban Versi Edited

Kalo sebelumnya Nena Atha posting tentang komik yang masih mentah, sekarang Nena Atha bakal ngasih liat nih, komik qurban karya Nena Atha yang udah diedit keren badai (haha) sama Kang Aria Achmad, temen kerja di PKPU. Dan alhamdulillah komik ini sudah terbit di buletin Suara Qurban PKPU Purwokerto. Monggo dilihat, dibaca, dan dihayati.. hehehe (Maaf kalo gambarnya kurang jelas, soalnya ukurannya kecil ^^).


5 Kantor yang Tambah Rame Saat Musim CPNS (Bukan) Versi On The Spot

Antrean di Ruang SKCK di Sebuah POLRES

Indonesia memang negara yang kaya musim. Dari musim hujan, musim kemarau, musim duren, musim rambutan, sampai musim CPNS, hhe. Lagi happening banget nih yang satu ini, terutama buat kaum pendamba pekerjaan tetap dengan jaminan pensiun, hehehe. Saking happeningnya 4 huruf ini, berimbas pula pada kantor-kantor di daerah-daerah, terutama yang ngelayanin orang-orang yang mau melengkapi persyaratan buat daftar. Info ini penting juga nih, biar yang lagi mau ngurus persyaratan CPNS bisa menyiapkan fisik dan mental untuk menghadapi kenyataan saat datang ke kantor-kantor tersebut, hehe, serem amat. Kantor apa aja sih kira-kira? Yuks, cekibrot!

1. POLRES (Kepolisian Resor)
Yup, kagak salah lagi kalau kantor yang satu ini jadi tambah rame ketika musim daftar CPNS tiba, khususnya di bagian pembuatan SKCK. Bahkan, antrean bisa sampai membludag melebihi antrean warga yang mau ambil BALSEM, eh BLSM. Ada yang bikin baru, memperpanjang, dll. Perlu diketahui ya buat yang mau bikin SKCK baru, wajib bawa foto ukuran 4 x 6 berwarna 5 lembar sama KTP. Jangan lupa nanti di sana ngisi formulir & foto sidik jari. Buat yang mau memperpanjang, cukup bawa SKCK lama atau fotokopiannya yang udah dilegalisir. Buat jaga-jaga bawa foto juga deh. Jangan lupa juga, semua ada biaya, jadi bawa duit ya :).

2. DINSOSNAKERTRANS (Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi)
Salah satu kantor dinas yang singkatannya lumayan panjang ini merupakan kantor yang juga tambah rame di kala musim CPNS tiba. Hal ini dikarenakan salah satu persyaratan CPNS yang paling umum adalah kartu kuning. So, buat yang belum pernah bikin, mereka akan berbondong-bondong ke DINSOS bla3 (males ngetik saking panjangnya nama tu dinas hihi) buat bikin tu kartu kuning. Dan buat yang udah bikin, biasanya dateng buat absen alias minta tanda tangan petugas di kolom laporan. Buat yang mau bikin kartu kuning, kalo nggak salah cukup bawa fotokopi KTP, foto 3 x 4 hitam putih 2 lembar, sama fotokopi ijazah atau SKL yg udah dilegalisir. Buat yang mau absen sih, tinggal bawa kartunya sama bilang ke petugas aja kalo mau absen.

3. DINDUKCAPIL (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil)
Widih, kantor yang satu ini juga ternyata nggak kalah rame loh saat musim CPNS tiba. Rata-rata, mau legalisir Akte Kelahiran, KTP, sama KK. Maklumlah, persyaratan CPNS juga lumayan ribet sampe legalisir identitas diri juga. Kalau yang satu ini si gampang pisan. Pelamar cukup ngasih berkas yang mau dilegalisir, trus nunggu sampai dipanggil deh. Gratis tis tis :D

4. Kantor Pos
Selain emang tiap hari rame, kantor pos juga semakin rame dengan kedatangan para pelamar yang mau ngirim lamarannya ke masing-masing instansi yang buka CPNS-an. Biasanya akan dikenakan biaya khusus tuh buat ngirimnya. Kalau tarif biasanya 10 ribuan, pas CPNS jadi hampir 20 ribu. Yah, nggak papalah, demi melamar ke instansi impian, hehehe.

5. Yankes Milik Pemerintah (Kayak RSUD, Puskesmas, dll)
Memang sih, instansi yang satu ini juga hampir selalu rame karena banyaknya orang yang sakit (sedih ya T.T), instansi ini juga jadi rame kala musim CPNS tiba. Terutama buat mereka yang persyaratan melamarnya ada suruh bikin surat keterangan sehat, surat keterangan bebas narkoba, dsb. Biasanya ini yang menjadi salah satu momok bagi pelamar, karena biayanya yang lumayan menguras kantong.

Kalo menurut Nena Atha si begitu, berdasarkan pengalaman pribadi, hehe. Karena baru kemarin nih, Nena Atha ngirim lamaran ke satu instansi dengan perjuangan melengkapi persyaratan yang berdarah-darah (haha, lebaaay ding). Saran Nena Atha si, kalo mau ngurus persyaratan gitu-gitu bisa agak jauh-jauh hari, biar nanti nggak misuh-misuh waktu ngantrenya sampe seharian, kecuali buat surat-surat yang emang diminta harus bener-bener fresh kayak surat keterangan sehat & bebas narkoba. Dan, Kalo ada yang nemu kantor lain yang juga rame pas musim CPNS, boleh dishare di kolom komen. Semoga bermanfaat. Haturnuhun..

See ya on the next post ^^

Rabu, 04 September 2013

Rasanya Mengenali Pengemis di Sekitar Kita

Ini pengalaman saya beberapa waktu yang lalu, tepatnya sebelum bulan Ramadhan 1434  H. Kerja-kerja lapangan membuat saya sering bertemu dengan banyak orang dengan berbagai karakter. Namun kali itu saya benar-benar tak menyangka akan bertemu dengan seorang wanita, sebut saja namanya Bu Mawar.

Bu Mawar adalah "mantan" tetangga saya. Waktu saya masih SMP (entah SMA) beliau pergi dari kampung entah karena masalah apa. Menurut kabar yang saya dengar dari warga sekitar, Bu Mawar bekerja di Jakarta atau entah di mana, yang jelas di luar kota. Namun siang sepekan sebelum Ramadhan, saat saya tengah kampanye zakat di jalan, saya melihat beliau turun dari angkot dengan tergopoh-gopoh. Awalnya ia memakai kerudung hitam, namun dengan cepat (sambil berjalan) ia memakai topi yang hampir menutupi seluruh wajahnya dan memasukkan tas jinjingnya ke dalam kain jarit yang ia kenakan layaknya sedang menggendong bayi. Nah, penampilannya itu mirip sekali dengan peminta-minta yang sering berkeliaran di jalan. Dan memang benar, setelah berjalan beberapa meter dan sukses mengganti penampilannya, Bu Mawar terlihat mengunjungi satu rumah demi satu rumah--bisa saya pastikan beliau sedang meminta-minta.

Ya Allah, itu adalah seseorang yang saya kenal, dan saya melihatnya sedang meminta-minta! Saya pun tak kuasa memanggilnya karena takut membuatnya malu. Saya hanya bisa diam dan merenung.

Lain lagi ceritanya ketika saya mengenali pengamen di tempat kerja saya. Saya mengenalinya, namun tak bisa saya katakan dia itu siapa. Bahkan ia sudah mengamen di tempat kerja saya sebanyak tiga kali. Saya selalu tak kuasa memberinya receh, sehingga selalu teman kerja saya yang melakukannya, tanpa teman saya tahu saya mengenal orang itu. Saya ingin menyapanya, tapi lagi-lagi saya tak kuasa melakukannya. Lagipula sepertinya ia tidak terlalu mengenal saya, hanya saya yang memang hafal nama dan wajahnya.

Itu benar-benar membuat saya terenyuh. Betapa sulitnya hidup ini bagi sebagian orang, bahkan itu dialami oleh orang-orang di sekitar kita, bahkan yang kita kenal.

Bersyukurlah bagi kita yang masih diberi nikmat untuk bisa hidup dan bekerja dengan layak. Dan semoga mereka diberi ketabahan dan hidup mereka segera terangkat. Aamiin.

Wallahu a'lam bishshawab...

:'(

Selasa, 03 September 2013

Bila Fisik Tak Cantik

Bila fisik tak cantik, kenapa harus bersedih?
Bukan fisik yang akan Dia lihat, tapi hatimu

Bila fisik tak cantik, kenapa harus menangis?
Bukan air mata yang Dia mau, tapi keimananmu

Bila fisik tak cantik, kenapa harus merana?
Bukan kegalauan yang Dia kehendaki, tapi ketabahan hatimu

Bila fisik tak cantik, kenapa harus khawatir?
Laki-laki baik mana yang akan menelantarkanmu, jika imanmu sejelita mutiara

Bila fisik tak cantik, kenapa harus merasa menderita?
Jika laki-laki di dunia tak ada yang menemanimu, maka bersiaplah melayani pria-pria tangguh nan elok rupawan di surgaNya

Bila fisik tak cantik, maka jaminlah imanmu baik..

-Nena Atha, di ujung kelelahan sepulang kerja-

Senin, 02 September 2013

Komik Qurban

Beberapa hari yang lalu teman kerja di PKPU mengajak bikin movie buat iklan qurban. Saya ada ide, tapi pengennya dengan tokoh utama hewan qurban. Saya bilang gimana kalau bikin animasi, tapi teman saya tidak bisa, apalagi saya. Karena bisanya bikin komik, akhirnya tadi siang saya iseng menuangkan ide saya dalam sebuah komik. Benar-benar masih tingkag iseng, karena bikinnya saja pakai kertas bekas, hehe. See the picture below:

Yah, uploadnya blm dirotate..
Ya sudahlah silakan dinikmati komik saya yang belum sempat diedit ini ya temans..

See ya in the next post ;)

Cara Menemukan Alamat

Sebagai staf divisi program lembaga kemanusiaan nasional PKPU, survey ke tempat calon penerima manfaat (bantuan) sudah seperti makanan sehari-hari. Dan itu membuat saya terbiasa pergi ke antah berantah, eh, maksudnya pergi ke alamat yang sebelumnya tak saya ketahui ^^.
Buat yang profesinya sama dengan saya, atau mungkin sedang penelitian dan butuh datang ke rumah-rumah orang, yuks intip tips singkat nyari alamat rumah a la Nena Atha. Cekibrot! :D
1. Pertama, catet dulu alamat lengkap tujuanmu, dari mulai kota, desa, kelurahan, sampai RT/RW, nomor rumah, dan nama jalannya. Pokoknya selengkap-lengkapnya. Jangan malah nyatet belanjaan ya.
2. Berangkat dengan membaca basmalah, supaya dimudahkan oleh Allah. *kadang saya juga merasa dimudahkan Allah, karena sering berhenti ngacak tapi justru tepat di depan rumah yang dituju, alhamdulillaah ^^
3. Kalau sama sekali tidak tahu arah daerah itu dituju, bisa kamu pergi ke wilayah yang mencakupnya dulu. Misal kamu tahu desa itu ada di kecamatan mana, tapi kamu tidak tahu arahnya, ya sudah ke kecamatan itu dulu saja, selebihnya bisa mengandalkan info orang di jalan. *saya saranin jangan libatkan orang-orang birokrasi macam petugas kecamatan, kelurahan, dst, karena justru bisa bikin rempong. Suka ditanya-tanya dan bisa saja jadi harus terlibat proses birokrasi Indonesia yang terkenal lambreta. Hehe.. #maaf,kenyataan
4. Kalau sudah sampai daerah yang diketahui, janganlah malu bertanya karena bisa tersesat di jalan. Ya, pepatah itu memang singkat, penuh makna, dan sangat mainstream, hehe. Tip
s khusus untuk memilih orang yang ditanya ada urutannya. Usahakan carilah ibu-ibu, kalau tidak ada carilah mbak-mbak, kalau tidak ada carilah bapak-bapak, mas-mas dewasa, mbah-mbah yang masih sehat. Cari sampai mereka ketemu. Kalau tidak ketemu juga, carilah warung dan tanyalah ke tukang jualannya. Kalau perlu, sambil beli juga, biar yang jualan tambah ramah, hehe.
5. Kalau sudah dapat petunjuk dari orang yang ditanya biasanya akan semakin jelas ke mana arah harus dituju, so tinggal melanjutkan perjalanan. Kalau nanti bingung lagi, yo tanya lagi saja. Ingat, dengan rumus tadi ya.
Itulah kurang lebih tips singkat utk menemukan alamat rumah seseorang. Standar memang, tapi kadang orang susah dan berat mau menjalaninya karena pesimis duluan. Takut nyasar lah, takut orang-orang pada tidak mau menunjukkan lah. Itu sebenarnya hanyalah prasangka kita. Tanamkanlah optimisme, sehingga raut muka kita pun akan menyenangkan ketika dihadapkan dengan orang yang ditanyai. Asal kita sopan, pasti orang lain akan merespon kita dengan baik. Gagal bertanya pada satu orang jangan sampai membuat kita langsung down. Masih banyak orang baik yang mau menunjukkan jalan dengan benar. Bagaimanapun, insya Allah persentase orang baik di dunia ini masih banyak dibanding orang jahat. Yang penting bismillah dan tawakkal, hehehe..

See ya for the next post ;)